Halo para penjelajah! Akhir pekan ini, saya berkesempatan menjelajahi Kawasan Wisata Mandeh, sebuah surga tersembunyi di Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat. Lokasinya berdekatan dengan Kota Sungai Penuh, Jambi, sehingga bagi saya yang berada di Jambi, mengunjungi pantai-pantai indah Mandeh terasa sangat mudah.
Kawasan Wisata Mandeh membentang seluas kurang lebih 18.000 hektare, meliputi tujuh desa dari tiga nagari. Ada beberapa jalur menuju destinasi ini. Dari Kota Padang, Anda bisa melalui Bungus menuju Sungai Nyalo, atau melalui Koto XI Tarusan. Saya memilih rute Koto XI Tarusan karena aksesnya lebih baik. Jarak tempuh dari Kota Padang ke Koto XI Tarusan sekitar 52 kilometer.
Sering disebut “Raja Ampatnya Sumatera Barat”, Kawasan Wisata Mandeh menawarkan panorama laut yang menawan. Dengan perahu boat, Anda dapat mengunjungi pulau-pulau eksotis di kawasan ini, antara lain Pulau Cubadak, Pulau Taraju, Pulau Setan (atau Sutan), Pulau Sironjong Besar, Pulau Sironjong Ketek, Pulau Marak, dan Pulau Kapo-kapo. Sayangnya, waktu saya terbatas, sehingga saya tak bisa menjelajahi semua pulau tersebut. Padahal, banyak aktivitas menarik yang bisa dilakukan, mulai dari snorkeling, diving, banana boat, jetski, hingga menginap di beberapa pulau yang telah menyediakan akomodasi.
Untuk menikmati keindahan Mandeh secara keseluruhan, saya memilih alternatif lain: mengunjungi Puncak Paku. Puncak ini menawarkan pemandangan yang spektakuler dari ketinggian. Akses menuju Puncak Paku cukup baik, dengan jalan beraspal meskipun berkelok-kelok, khas jalanan di perbukitan.
Dari Puncak Paku, hamparan panorama yang memesona terbentang di hadapan mata: perbukitan hijau yang menawan, gugusan pulau-pulau bak permata, air laut dengan gradasi warna yang memikat, pantai-pantai indah, dan hijaunya hutan mangrove di beberapa sisi pantai. Semilir angin sejuk menerpa, sembari menyaksikan kapal-kapal boat yang hilir mudik mengantar wisatawan. Suasana ini benar-benar menenangkan. Bahkan, keindahannya menginspirasi saya untuk menulis sebait puisi:
Mata mengerjap indah bak kilau air laut
Pipi langit pun menyambut rona
Gugusan pulau bak permata menyimpan rahasia
Tak ada hati yang jatuh namun cinta memilih bertaut
Suasana sejuk di Puncak Paku ini memang sedikit melankolis, mengingat Kawasan Wisata Mandeh saat ini belum begitu ramai pengunjung. Penginapan di sekitar puncak pun terlihat sepi. Semoga Kawasan Wisata Mandeh tetap menjadi destinasi wisata unggulan di Pesisir Selatan, dan tetap menarik minat wisatawan baik domestik maupun mancanegara.
Ke depannya, pengembangan wisata bahari yang lebih menarik, pemeliharaan dan peningkatan fasilitas, serta yang tak kalah penting, menjaga kebersihan lingkungan, sangat krusial. Penting juga untuk meningkatkan pelayanan informasi wisata, tak hanya sebatas menawarkan jasa penyewaan boat, tetapi juga informasi destinasi wisata yang lebih detail dan menarik. Salam lestari dan selamat berwisata!
Ringkasan
Kawasan Wisata Mandeh di Pesisir Selatan, Sumatera Barat, seluas 18.000 hektare meliputi tujuh desa dan menawarkan keindahan lautnya yang dijuluki “Raja Ampatnya Sumatera Barat”. Terdapat beberapa pulau eksotis seperti Pulau Cubadak dan Pulau Taraju yang dapat diakses dengan perahu, menawarkan berbagai aktivitas seperti snorkeling dan diving.
Puncak Paku memberikan pemandangan menakjubkan dari ketinggian atas gugusan pulau, pantai, dan hutan mangrove Mandeh. Akses ke Puncak Paku cukup baik, meskipun jalannya berkelok. Meskipun belum ramai pengunjung, potensi wisata Mandeh sangat besar dan memerlukan pengembangan fasilitas serta peningkatan informasi wisata untuk menarik lebih banyak wisatawan.