Mencari pelarian dari hiruk pikuk Bali yang terkenal? Desa Saba di Kecamatan Blahbatuh, Kabupaten Gianyar, menawarkan alternatif “hidden gem” yang menawan. Terletak sekitar 500 meter di atas permukaan laut, desa pantai ini menghadirkan kedamaian yang jarang ditemukan di destinasi wisata populer seperti Kuta atau Seminyak. Seperti yang dibagikan oleh Yofi Puspa, seorang diaspora Indonesia yang tinggal di Jerman, dalam webinar Koteka Talk 233, Saba adalah surga tersembunyi yang layak dijelajahi.
Akses menuju Desa Saba terbilang mudah. Dari Bandara Internasional Ngurah Rai, Anda dapat menyewa kendaraan dan menuju ke Desa Sukawati, yang terkenal dengan pasar seninya. Dari Sukawati, perjalanan berlanjut menuju Saba, sebuah desa yang pantainya merupakan kelanjutan dari pantai Sanur. Keunggulan utamanya? Ketenangan. Saba masih belum terjamah banyak wisatawan, menawarkan suasana yang kontras dengan keramaian destinasi wisata mainstream Bali.
Apa saja yang ditawarkan Desa Saba? Banyak hal! Pantai Saba, dengan pasir hitamnya yang konon berasal dari letusan Gunung Agung, menjadi daya tarik utama. Pecinta surfing akan dimanjakan oleh ombak yang menantang, berganti antara tenang dan bergejolak. Saat ombak tenang, Anda bisa bersantai di pantai atau berjalan-jalan menikmati pesona garis pantainya.
Keunikan Saba tidak berhenti di situ. Anda dapat menikmati pengalaman berkuda di tepi pantai, sebuah kegiatan yang jarang ditemui di tempat lain. Desa ini juga kaya akan seremoni adat, warisan dari masa lalu sebagai bekas kerajaan. Melihat warga mengenakan kebaya, bahkan lebih meriah dengan selendang saat upacara adat, merupakan pengalaman budaya yang berharga.
Bagi pencinta petualangan alam, trekking menuju air terjun dan menyeberangi jembatan kaca – satu-satunya di Bali yang membentang di atas Sungai Blangsinga – akan menjadi tantangan yang menyenangkan. Anda juga berkesempatan menyaksikan kehidupan penyu, mulai dari penyu yang mendarat untuk bertelur hingga kembali ke laut. Dan tentu saja, jangan lewatkan sunrise dan sunset yang spektakuler dari lokasi yang tepat di Desa Saba.
Meskipun belum memiliki hotel berbintang, akomodasi tersedia berupa homestay di desa wisata, vila, dan hotel sederhana. Anda juga bisa menikmati fasilitas beach club yang sudah tersedia. Bagi penikmat anggur, jangan lewatkan kesempatan wine tasting, mencicipi anggur produksi Bali yang kualitasnya tak kalah dengan anggur Eropa.
Lokasinya yang strategis juga memungkinkan Anda untuk mengunjungi tempat wisata lain di sekitar Bali, seperti Pasar Seni Sukawati, Ubud, dan bahkan Safari Show. Desa Saba menawarkan pengalaman healing yang sesungguhnya, kedamaian jiwa di tempat tersembunyi yang jauh dari keramaian. Rencanakan liburan Anda ke Saba, dan temukan ketenangan yang Anda cari.
Ringkasan
Desa Saba di Gianyar, Bali, menawarkan alternatif liburan anti-mainstream dengan suasana tenang dan pemandangan pantai yang menakjubkan. Terletak dekat Sanur, desa ini mudah diakses namun masih terjaga keasriannya, menghadirkan kontras dengan destinasi wisata ramai di Bali. Aktivitas yang ditawarkan beragam, mulai dari menikmati pantai berpasir hitam, surfing, hingga berkuda di tepi pantai.
Selain keindahan alamnya, Desa Saba juga kaya akan budaya dengan upacara adat yang masih terjaga. Pengunjung dapat menikmati trekking ke air terjun, menyeberangi jembatan kaca, menyaksikan kehidupan penyu, dan menikmati pemandangan matahari terbit dan terbenam yang spektakuler. Akomodasi tersedia berupa homestay dan vila, serta terdapat beach club dan kesempatan wine tasting.